Efikasi diri adalah salah satu persepsi atau kepercayaan yang bisa muncul pada diri seseorang. Kepercayaan ini juga muncul bukan tanpa alasan. Karena dengan adanya persepsi tersebut, suatu tindakan atau keputusan bisa sangat terpengaruh.
Bagi seseorang adanya persepsi ini juga sangat penting karena sebagai manusia, kamu sesungguhnya akan selalu berhadapan dengan tujuan hidup. Dengan memiliki self efficacy yang baik, kamu bisa menentukan tujuan apa yang hendak kamu raih.
Selain itu, menentukan cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Agar lebih jelas, yuk simak pengertian, manfaat, dan cara meningkatkan efikasi diri berikut ini!
Pengertian Efikasi Diri
Pengertian efikasi diri bisa kamu simak pada beberapa pernyataan Albert Bandura dalam bukunya yang berjudul Self Efficacy The Exercise of Control tahun 1997.
Dalam bukunya, Bandura menjelaskan bahwa efikasi diri adalah sebuah keyakinan dari seseorang terhadap kemampuan atau kapasitas yang mereka miliki untuk bisa melakukan sesuatu sesuai dengan persyaratan yang ada.
Nantinya, kepercayaan ini akan mencerminkan kemampuan mereka dalam mengendalikan perilaku, lingkungan sosial, hingga motivasi. Selain pengertian tersebut, pemahaman mengenai persepsi ini juga hadir dari Woolfolk.
Melansir dari Woolfolk tahun 2004, efikasi diri merupakan penilaian spesifik berkaitan dengan kompetensi atau kemampuan seseorang dalam mengerjakan sebuah tugas yang spesifik juga.
Jadi, secara garis besar, bisa kamu simpulkan bahwa self efficacy adalah rasa percaya diri untuk mengerjakan hal tertentu. Para peneliti juga sudah menyatakan bahwa manusia dengan tingkat efikasi yang tinggi cenderung ambisius.
Selain itu, mereka juga cenderung melakukan usaha yang terus menerus atau berkelanjutan, serta bisa bangkit dari kegagalan untuk mencapai tujuan tersebut. Bagi mereka, tantangan adalah peluang untuk bertumbuh.
Contoh Cerminan Self Efficacy
Tantangan bukan merupakan ancaman bagi harga diri mereka dan tidak mudah menyerah ketika harus berhadapan dengan kesulitan. Lantas, apa saja contoh self efficacy tersebut?
Rasa percaya diri tersebut sebenarnya bisa dengan mudah kamu temukan pada diri manusia. Berikut adalah beberapa contoh efikasi diri:
- Seorang pemuda yang selalu mengalami kegagalan atau bernasib buruk di hubungan percintaan. Akan tetapi, pemuda itu masih senantiasa memiliki pandangan positif terhadap kemampuannya untuk menjalin hubungan percintaan di masa depan.
- Ibu hamil yang merasa khawatir dan gugup ketika harus berhadapan dengan kelahiran bayi dan bagaimana akan merawatnya. Tapi, ia percaya bahwa ia sudah memiliki segala hal yang ia butuhkan untuk membesarkan bayinya tidak peduli seberapa sulit dan menakutkannya hal tersebut.
- Seorang pebisnis yang menghadapi tantangan dalam menjalankan bisnis. Alih-alih menyerah, ia lalu beralih dan mencari ide atau usaha lainnya agar bisa mengatasi tantangan bisnis tersebut.
Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Tingkat Efikasi yang Tinggi
Pada setiap manusia, tingkat efikasi bisa berbeda-beda. Kamu bisa saja punya kepercayaan diri yang tinggi terhadap suatu hal. Akan tetapi, belum tentu teman atau orang sekitarmu juga memiliki tingkat efikasi yang sama.
Beberapa ciri orang yang memiliki tingkat efikasi diri yang tinggi adalah:
- Bisa dengan mudah dan cepat mengembangkan minat supaya bisa berpartisipasi dalam kegiatan yang sedang mereka ikuti.
- Senantiasa melihat tantangan sebagai hal yang tidak menakutkan.
- Bisa segera kembali bersemangat dan bangkut dari rasa putus asa dan kekecewaan.
- Memiliki komitmen yang tinggi terhadap kegiatan yang mereka lakukan.
Manfaat Memiliki Self Efficacy
Sangat wajar jika kemudian kamu bertanya apa manfaat memiliki persepsi ini bagi manusia. Jawabannya, ada banyak sekali manfaat efikasi diri yang bisa kamu rasakan, diantaranya adalah:
- Bisa menerima dan memahami kondisi diri dengan jauh lebih baik.
- Dapat menjadi manusia yang lebih adaptif dan agile terhadap berbagai hal.
- Punya keinginan yang tidak terbatas untuk senantiasa mengembangkan diri.
- Meningkatkan keberhasilan terhadap segala hal yang sedang kamu lakukan.
- Bisa memiliki resiliensi atau ketekunan untuk bangkit dari keterpurukan atau kegagalan yang sedang kamu hadapi.
- Rasa percaya diri bisa lebih meningkat.
- Dapat selalu produktif.
- Perilaku dan sikap bisa lebih positif sebagai manusia.
Cara Meningkatkan Efikasi Diri
Dengan berbagai manfaat yang bisa kamu rasakan, penting untuk senantiasa meningkatkan self efficacy. Baik itu di tempat kerja atau secara umum. Inilah beberapa cara tersebut:
1. Tetapkan Tujuan yang Ingin Kamu Capai
Agar terbentuk rasa percaya diri, maka tentukan dulu tujuan yang ingin kamu capai. Tujuan ini juga tidak harus dalam skala yang besar. Kamu bisa memulainya dari tujuan-tujuan kecil terlebih dahulu.
Dari tujuan kecil yang tercapai inilah rasa percaya diri bisa kamu tingkatkan secara bertahap. Kamu pun bisa memiliki keyakinan untuk menghadapi tantangan lebih besar selanjutnya.
2. Amati Orang Lain
Setelah menentukan tujuan, coba amati orang lain yang sudah berhasil mencapai tujuan mereka. Hal ini bertujuan agar kamu bisa menjadikan pencapaian mereka sebagai inspirasi untuk turut melakukan hal yang sama dengan mereka.
3. Pilih Lingkungan dengan Hati-hati
Lingkungan yang kamu pilih, akan sangat mempengaruhi kehidupan. Oleh karena itu, cari lingkungan yang bisa mendukung kamu untuk mencapai tujuan yang sudah kamu tetapkan.
Kelilingi dirimu dengan orang-orang baik dan bisa memberikan pengaruh positif serta percaya pada diri kamu. Dengan dorongan dan keyakinan dari mereka, efikasi diri pun bisa lebih kuat.
4. Tulis atau Visualisasikan Kesuksesan
Kamu bisa menuliskan atau memvisualisasikan kesuksesan yang ingin kamu capai. Coba tulis seandainya kamu bisa mengatasi rintangan tersebut dan mencapai tujuan, akan seperti apa kesuksesan yang kamu raih.
Cara ini mungkin terlihat sepele, tetapi sebenarnya sangat berpengaruh besar pada rasa percaya diri. Karena dengan menuliskan atau memvisualisasikan hal tersebut, kamu bisa memiliki mental dan motivasi yang jauh lebih kuat.
5. Hindari Situasi yang Penuh dengan Tekanan
Agar bisa menciptakan rasa percaya diri yang baik dan mencapai tujuan, maka sebisa mungkin hindarilah situasi atau kondisi yang penuh tekanan. Kenapa? Karena situasi buruk bisa berpengaruh terhadap fokus dan performamu.
Alih-alih ikut berdampak terkena situasi tersebut, fokuslah pada tujuanmu dan hindari situasi yang penuh tekanan tersebut.
6. Pecah Tugas Menjadi Langkah Kecil
Kamu bisa memecah atau membagi tugas atau tantangan di depan mata menjadi lebih kecil sehingga lebih mudah untuk kamu pecahkan. Dengan cara ini kamu bisa terbebas dari rasa terbebani dan lebih mudah dalam mencapai tujuan akhir.
7. Selalu Belajar dari Kegagalan
Terakhir, teruslah belajar dari kegagalan yang sebelumnya sudah kamu alami. Ingat, kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Justru dari kegagalan itulah kamu bisa belajar dan memperbaiki diri.
Coba refleksikan, identifikasi, dan renungkan apa yang salah pada cara untuk mencapai tujuan tersebut. Dari situlah kamu bisa menemukan langkah terbaik untuk memperbaikinya.
Dari kegagalan, kamu bisa menemukan kesuksesan yang selama ini memang ingin kamu capai.
Sekarang kamu sudah tahu kan apa efikasi diri itu? Pada dasarnya, self efficacy adalah hal yang berperan sangat penting terhadap kesuksesanmu di berbagai bidang. Tidak hanya pada pekerjaan, akademis, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, sebisa mungkin usahakan untuk selalu memupuk rasa efikasi diri supaya kamu bisa menggunakan potensi diri dengan maksimal untuk kesejahteraan hidup.