Persoalan utama yang terjadi dalam pengelolaan sumber daya manusia, adalah ketepatan meletakkan seseorang pada posisi yang sesuai. Maka, ada internal talent marketplace yang akan membantumu.
Dalam manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), kamu mungkin paham konsep ‘right man on the right place’ alias orang yang tepat, di tempat yang tepat.
Maksud dari konsep ini adalah praktik yang tujuannya memastikan setiap orang dalam perusahaan, mendapatkan tempat di posisi dan peran yang sesuai dengan semua yang ada dalam diri mereka.
Sesuai bagaimana? Sesuai dengan keterampilan, potensi, dan juga kemampuan mereka dalam mengerjakan tugas spesifik.
Mampu menerapkan konsep ini, bukan hal mudah. Maka tidak heran, jika sekarang banyak tools atau alat bantu untuk memudahkannya. Salah satunya dengan yang akan saya bahas kali ini.
Apa Itu Internal Talent Marketplace?
Istilah satu ini mungkin asing. Padahal, sangat membantu agar karyawan punya posisi yang tepat, kepuasan kerjanya meningkat, bahkan agar pihak manajerial mampu mendapatkan informasi lengkap soal kemampuan, minat, dan ambisi karyawannya.
Tapi sebenarnya, apa itu internal talent marketplace? Sederhananya, ini mengacu pada suatu sistem manajemen bakat dan kemampuan yang saling terintegrasi.
Talent marketplace atau pasar bakat internal dirancang agar karyawan dalam perusahaan bisa mengejar aspirasi mereka.
Caranya dengan menghubungkan antara keahlian, minat, bakat, dan kemampuan mereka pada peluang baru.
Adapun peluang yang dimaksud di sini berupa peran yang akan mereka kerjakan selanjutnya, project, tugas tambahan, posisi baru, dan sejenisnya.
Setiap perusahaan yang skalanya besar, penting memiliki sistem pasar bakat internal ini untuk memahami informasi detail mengenai karyawan yang ada di dalamnya.
Ini adalah sistem kompleks yang bahkan melibatkan AI dalam prosesnya. Namun, sekarang sudah banyak internal talent marketplace platform yang bisa perusahaanmu atau kamu pilih demi mengetahui karyawan lebih baik lagi.
Ada platform seperti 365 Talents, Fuel50, Gloat, Gigged.AI, dan masih banyak lagi. Semacam LinkedIn, tapi hanya untuk internal perusahaan saja.
Jadi, nanti bakal ada informasi mengenai kemampuan, pengalaman, dan hampir semua hal tentang karyawan yang berkaitan dengan pekerjaan mereka.
Baca juga: Design Thinking: Pengertian, Tahapan, dan Karakternya
Manfaat Penggunaan Internal Talent Marketplace
Kenapa sampai repot-repot mau pakai pasar bakat internal ini? Apa yang bakal perusahaan dapatkan? Banyak. Berikut ini manfaat dari internal talent marketplace:
1. Adaptabilitas Perusahaan Terhadap Perubahan
Perusahaan yang menggunakan pasar bakat internal, mampu memiliki adaptabilitas yang lebih baik terhadap perubahan.
Mengingat saat ini sering terjadi shifting besar-besaran yang jika tidak melakukannya, perusahaan dengan model lama dan jumud akan termakan gelombang disrupsi.
Perubahan model bisnis, proses, operasional, hingga strategi terkadang menghasilkan divisi baru yang tak terduga.
Nah, dengan adanya pasar bakat internal ini, perusahaan mampu memahami siapa saja kandidat yang tepat untuk mengisi posisi barunya.
Proses ini bisa berjalan lebih cepat karena pengambil keputusan dapat memahami karyawannya jauh lebih baik.
Setiap ada perubahan, maka pihak manajerial bisa memindahkan karyawan atau mengubah prioritas karyawan lebih efektif.
Cepat dalam merespon inilah yang saya maksud sebagai adaptabilitas perusahaan terhadap apa pun perubahan yang terjadi. Hasilnya, akan membuat perusahaan memiliki kontinuitas yang lebih baik.
2. Turnover Karyawan Lebih Rendah
Dalam berbagai literatur manajemen, turnover karyawan sebaiknya dibuat serendah mungkin karena kurang baik bagi perusahaan.
Karyawan adalah aset penting untuk kemajuan perusahaan, mereka harus dijaga dengan cara apa pun. Apalagi yang performa dan kinerjanya tinggi.
Kenapa memangnya harus jarang terjadi turnover? Salah satu alasannya perusahaan akan mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk merekrut karyawan baru daripada mempertahankan karyawan lama.
Perusahaan wajib memberi pelatihan lagi, memberikan berbagai program pengembangan, bahkan harus melakukan hal melelahkan untuk menyeleksi kembali semua kandidatnya.
Jika perusahaan ibarat mesin perang dan turnovernya rendah, artinya perusahaan tersebut sudah siap dengan segala hal untuk bertempur. Sebaliknya, jika turnovernya tinggi, maka ia sama sekali belum siap menghadapi pertempuran.
Bayangkan saja, kalau ada mesin perang yang operatornya ganti-ganti dan penggantinya masih perlu meraba-raba. Kekalahan telak akan terjadi di depan mata.
3. Peningkatan Keterampilan Karyawan
Setiap karyawan adalah manusia yang memiliki desire untuk memenuhi aktualisasi dirinya. Dengan apa? Dengan belajar banyak hal baru yang sebisa mungkin, telah perusahaanmu sediakan.
Mereka bisa lebih banyak belajar hal baru dengan mudah karena adanya internal talent marketplace.
Mereka bisa memperoleh tugas-tugas baru, belajar wawasan baru, dan mendalami peran baru yang diberikan oleh perusahaan. Hasil akhirnya yakni mereka akan memiliki keterampilan baru karena penetapan prioritas dan pekerjaan baru.
Inilah yang memang jadi harapan semua perusahaan: karyawan berkualitas dengan berbagai kemampuan.
4. Menghapus Mentalitas Silo dalam Perusahaan
Mentalitas silo merupakan suatu hal yang menghambat perkembangan perusahaan. Mentalitas ini merupakan keengganan dalam berbagi informasi dengan karyawan di perusahaan yang sama, tapi berada di divisi berbeda.
Adanya silo bisa menghambat karena setiap orang dalam perusahaan hanya peduli dengan divisinya sendiri.
Akhirnya, ia tidak bisa mencapai performa dan potensi optimal dalam dirinya. Ada penelitian yang menyebutkan jika mentalitas silo ini bisa menurunkan revenue perusahaan hingga 20% – 30% setiap tahunnya.
Sebaliknya, dengan adanya internal talent marketplace, tembok mentalitas silo bisa hilang.
Setiap karyawan, akan memiliki kemampuan berkolaborasi secara cross-functionally jika mereka punya kelebihan kapasitas dan potensi.
Roboh dan terhapusnya mentalitas silo inilah yang nantinya akan membuat performa perusahaan bisa mencapai goals-nya.
Fitur Penting di Internal Talent Marketplace
Mekanisme atau sistem semacam ini, berperan besar dalam perusahaan terutama karena fitur-fiturnya. Nah, apa saja fitur pentingnya? Saya jelaskan di sini:
1. Jalur Karir
Pertama, ada fitur jalur karir. Fitur ini membuat karyawan mampu mengakses informasi peluang tentang posisi atau karir apa yang sesuai dengan kemampuan dan ketertarikannya.
Jadi, karyawan bisa memilih sendiri apa yang menurutnya baik untuk perkembangan karir pribadinya.
2. Rencana Suksesi Perusahaan
Dalam berbagai platform pasar bakat internal, perusahaan bisa membagikan rencana suksesinya kepada karyawan.
Nantinya, jika ada karyawan yang suitable dengan rencana suksesi tersebut, maka ia bisa mendaftarkan diri.
Metode ini jauh lebih baik daripada model tradisional yang hanya memprioritaskan sebagian kecil tim yang ada.
Kesempatan bagi karyawan untuk ikut dalam suksesi tersebut menjadi terbuka lebar. Inklusivitas perusahaan inilah yang juga akan meningkatkan kepuasan karyawan dalam bekerja.
Baca juga: Efikasi Diri: Pengertian, Manfaat, dan Cara Meningkatkannya
Contoh Keberhasilan Penerapan Internal Talent Marketplace
Sistem ini memang sangat baru di dunia bisnis. Tapi, sudah ada beberapa contoh perusahaan yang menuai berbagai keberhasilan karena telah menerapkannya. Ini perusahaannya:
- Unilever: meningkatkan produktivitas sebesar 41% setelah menerapkannya.
- Schneider Electric: mengalami peningkatan produktivitas, mengurangi biaya perekrutan, dan mampu menghemat biaya sebesar 15 juta dollar AS.
- Seagate’s: bisa menghemat 1,4 juta dolar AS dalam 4 bulan peluncuran.
Jadi, memang ada banyak manfaat yang bisa diperoleh perusahaan ketika menerapkan internal talent marketplace. Tertarik menerapkannya?